Beritanews9.id || SIDOARJO – Truck truck engkel pemuat sertu pengurukan ke desa Banjar kemuning Kecamatan Sedati masih terus berlangsung, padahal penyetopan tersebut instruksi Pemkab Sidoarjo langsung dari Bupati Sidoarjo Abah Subandi SH Mkn tetapi masih saja dilanggar oleh si pengembang,hingga terjadi kemogokan armada truck di jalan raya rajawali yang mengakibatkan kemacetan panjang, Sabtu tanggal 17/5/25.
“Pengurukan di desa Banjar kemuning Kecamatan Sedati diduga sudah berjalan 4-5 tahun berlangsung.
Disampaikan,truck engkel pemuat sertu pengirim barang muatan gragal ke lokasi perum desa Banjar kemuning Kecamatan Sedati meski telah di stop oleh pihak Pemkab Sidoarjo atau Dinas PUPR Sidoarjo mereka tetap beroperasi, hingga bila ada salah satu truck engkel nya/pengirim mogok di jalan raya rajawali Sedati berakibat kemacetan kendaraan yang sangat parah.
“Perihal lain, kok bisa di stop disuruh berhenti tetapi pihak pengelola atau pengembang tidak dikabari terlebih dahulu,dan selanjutnya hingga Polsek Sedati yang turut andil turun ke jalan.
Lanjut Kepala Dinas PUPR Sidoarjo Abah Dwi menyampaikan,aduh kenapa nakal sekali itu pihak pengelola atau pengembang, disuruh berhenti dulu kok susah amat, terima kasih infonya dari rekan media saya akan mengirimkan petugas kesana untuk memberhentikan, imbuhnya.
Sementara Kapolsek Sedati Iptu Masyita D. S, SH. MH menjelaskan, sudah kami kirimkan personel Mapolsek Ipda Doni untuk cek lokasi pengurukan,disinilah ada sedikit miss komunikasi antara pihak pengembang dan Pemkab Sidoarjo, mereka disuruh berhenti tetapi belum ada surat pemberhentian yang masuk ke mejanya lebih awal, hingga tahu tahu disuruh berhenti secara mendadak pihak pengembang kelabakan, pintanya.
Alhasil, Kontroversi dan kontrolisasi seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi,sebagai pejabat yang berwenang dan bermartabat harus bisa menyapa masyarakat nya dengan baik dan benar, dan bagi pihak pengelola atau pengembang disitu pula peran mu untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta dampak kerusakan jalanan yang telah dilalui, jadi bila ingin sama sama berkolaborasi tidak cukup hanya berdiam diri. (Sult)