Beritanews9.id || JAKARTA – 27 Februari 2025 – Ratusan anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan karyawan Perum DAMRI menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta. Aksi ini dimulai dari Pool SBU Trans Busway Perum DAMRI dan berlanjut ke kantor pusat perusahaan, diiringi dengan berbagai spanduk serta orasi yang menggema di sepanjang perjalanan.
Dalam demonstrasi yang diikuti sekitar 200 orang ini, para peserta menyampaikan dua tuntutan utama. Pertama, mereka meminta manajemen DAMRI membatalkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan secara sepihak terhadap 41 pengemudi, yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan peraturan ketenagakerjaan. Kedua, mereka menuntut penyelesaian pembayaran hak-hak karyawan yang dianggap telah dilanggar oleh perusahaan, termasuk gaji, tunjangan, dan pesangon yang seharusnya diterima oleh pekerja terdampak.
Koordinator lapangan aksi menegaskan bahwa kebijakan PHK massal ini telah menciptakan ketidakpastian bagi para pekerja dan keluarganya. Ia juga menuntut agar pihak manajemen bertanggung jawab atas keputusan yang dianggap sepihak dan merugikan karyawan. Selain itu, mereka meminta Menteri BUMN dan Menteri Keuangan untuk segera turun tangan dan memeriksa kondisi keuangan DAMRI, mengingat perusahaan dikabarkan mengalami kesulitan membayar hak-hak karyawan, termasuk Jaminan Hari Tua (JHT) bagi pekerja yang telah pensiun serta gaji karyawan yang masih aktif.
Dalam aksi ini, para demonstran membawa berbagai atribut protes, seperti bendera serikat buruh dan poster berisi tuntutan mereka. Beberapa peserta aksi juga melakukan teatrikal sebagai simbol perlawanan terhadap kebijakan PHK yang dinilai tidak manusiawi.
Para demonstran berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar masalah ini dapat diselesaikan dengan adil dan hak-hak pekerja dapat terpenuhi. Aksi ini menjadi sorotan publik, mengingat DAMRI sebagai perusahaan milik negara seharusnya memberikan perlindungan, kepastian kerja, dan kesejahteraan bagi para karyawannya, bukan justru memberhentikan mereka secara sepihak.
Aksi ini berlangsung dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari manajemen DAMRI terkait tuntutan yang diajukan oleh para demonstran.(HRI)
