Beritanews9.id || SIDOARJO – Ribuan buruh dari berbagai organisasi di Kabupaten Sidoarjo memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) dengan aksi damai dan semarak di depan Paseban Pendopo Delta Wibawa, Kamis (01/05/2025).
Selain menyampaikan aspirasi, mereka juga mengikuti panggung hiburan dan berdialog langsung dengan unsur Forkopimda.
Massa buruh mulai berdatangan sejak pagi, mengenakan berbagai atribut organisasi seperti SPSI, SBSI, Sarbumusi, FSBSI, serta seragam ojek daring. Suasana di sekitar pendopo dipenuhi semangat solidaritas dan kebersamaan. Sebuah panggung hiburan disiapkan di lokasi untuk mengiringi aksi dan menyemarakkan suasana.
Bupati Sidoarjo Subandi bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Dandim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, Kepala BNNK Kombes Pol Gatot, Sekda Fenny Apridawati, dan Kadisnaker Ainun Amalia menyambut langsung para peserta aksi.
Pengamanan diperketat dengan melibatkan ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, dan Linmas. Seluruh unsur pengamanan berjaga di titik-titik strategis guna menjamin kelancaran dan keamanan jalannya peringatan May Day.
Sekitar pukul 10.30 WIB, suasana mencair saat Forkopimda dan perwakilan buruh duduk lesehan bersama, menikmati nasi kotak yang disediakan panitia. Momen ini dimanfaatkan untuk berdiskusi santai seputar isu perburuhan dan kondisi ketenagakerjaan di Sidoarjo.
Sebelumnya, Bupati Subandi juga telah menggelar pertemuan dengan para tokoh buruh pada Selasa malam (29/4/2025) untuk membahas isu-isu strategis. Dalam pertemuan tersebut, disepakati pentingnya menjaga suasana kondusif melalui sinergi lintas sektor.
Dalam sambutannya, Subandi menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperjuangkan kesejahteraan buruh. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengkaji tiga skema penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) bersama serikat pekerja.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memastikan pengawalan dan dukungan terhadap aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), yang digelar oleh ribuan buruh di wilayah tersebut pada Rabu (1/5/2025).
Bupati Sidoarjo menegaskan bahwa koordinasi dan komunikasi dengan serikat buruh terus dilakukan, termasuk dalam proses penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Pada momentum May Day ini, para buruh melakukan aksi damai dari Pendopo Kabupaten Sidoarjo menuju Bundaran Waru.
“Kita selalu berkoordinasi, termasuk dalam menaikkan UMK. Para buruh kita kawal mulai dari Pendopo sampai Bundaran Waru, setelah itu kita lepas,” ujar Bupati.
Dalam aksi tersebut, salah satu tuntutan yang disampaikan buruh adalah perhatian terhadap pendidikan anak-anak buruh, khususnya di jenjang SD dan SMP. Pemerintah daerah menyatakan siap mengakomodasi usulan ini melalui Kartu Layanan Operasional (KLO) yang akan diintegrasikan dalam kebijakan daerah.
“Yang diminta buruh adalah soal pendidikan anak-anak mereka. Kita sebagai pimpinan daerah akan akomodir, termasuk KLO dari 5 persen anggaran inklusif. Pemerintah daerah tetap mengikuti, karena ini menyangkut kurang lebih 40.000 buruh,” jelasnya.
Lebih lanjut, pemerintah berencana untuk memusyawarahkan terkait Surat Edaran (SE) yang berkaitan dengan tuntutan buruh. Fokus utama Pemkab Sidoarjo adalah pada sektor pendidikan dan kesehatan bagi keluarga buruh.
“Tugas kita mengantarkan buruh dalam hal pendidikan dan kesehatan. Pemerintah daerah sudah hadir untuk serikat buruh, dan kita harap sebaliknya juga saling kolaborasi,” tegas Bupati.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal May Day dengan tertib dan damai. “Mari kita jaga agar tidak terjadi keributan. Perjuangan buruh harus dikawal bersama dalam suasana yang baik,” pungkasnya.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, mengimbau para buruh untuk menjaga ketertiban dan keselamatan selama kegiatan berlangsung. “Kami siap mengawal dan memfasilitasi penyampaian aspirasi secara damai. Mari kita jaga situasi tetap aman dan kondusif,” ujarnya saat memberikan pengarahan di panggung tribun. (Sult-Ali news)
