Beritanews9.id || SIDOARJO, 31 Januari 2025 – Musim penghujan yang sedang berlangsung meningkatkan risiko banjir dan genangan air di berbagai wilayah. Dampak dari kondisi ini terlihat di Jalan Nangka, Desa Sruni, Kecamatan Gedangan, di mana banyak ruas jalan yang berlubang akibat rusaknya aspal. Sayangnya, hingga kini belum ada perbaikan tambal sulam dari dinas terkait maupun pemerintah desa setempat.
Sejumlah warga berinisiatif memberikan tanda pada lubang-lubang di jalan dengan meletakkan kursi kayu dan tong sampah karet di tengah jalan. Langkah ini dilakukan untuk memperingatkan pengendara agar lebih berhati-hati saat melintas.
Menurut warga setempat, kerusakan jalan ini diperparah oleh seringnya truk-truk besar melintas di kawasan tersebut. “Kok bisa ya jalan aspal yang sudah rusak parah ini dibiarkan begitu saja? Padahal ini sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara motor,” keluh salah seorang warga.
Kerusakan jalan ini sebenarnya sudah menjadi perhatian Pemkab Sidoarjo, yang telah melakukan inspeksi beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini belum ada tindakan nyata untuk memperbaikinya.
Menanggapi kondisi ini, Sekretaris Camat (Sekcam) Gedangan, Ardi Anindita, membenarkan bahwa Jalan Nangka di Desa Sruni memang mengalami kerusakan yang cukup parah. “Sungguh miris melihat jalanan ini diberi tanda dengan kursi kayu yang tidak terpakai oleh warga. Ini menunjukkan betapa mendesaknya perbaikan jalan,” ujarnya.
Ardi juga menambahkan bahwa pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Sidoarjo telah melakukan inspeksi pada bulan lalu. Namun, pihak kecamatan belum mendapat kepastian mengenai kapan proses tambal sulam akan dilakukan.
“Kami dari Kecamatan Gedangan bersama Pemdes Sruni akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait agar perbaikan jalan bisa segera direalisasikan,” pungkasnya.(Sult-Ali news)