Beritanews9.id || SIDOARJO – Pada bulan suci Ramadhan tahun 2025, terjadi sebuah tragedi menyedihkan di mana seorang bocah dilaporkan tenggelam di Sungai Pondok Jati yang mengarah ke Sungai Citra Garden, Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Kejadian ini melibatkan empat bocah, namun tiga di antaranya berhasil selamat dan keluar dari sungai. Satu korban, berinisial F.J. (12 tahun), hingga berita ini diturunkan masih belum ditemukan oleh Tim SAR dan Tim BPBD Sidoarjo. Insiden ini terjadi pada Minggu, 9 Maret 2025.
Menurut informasi yang dihimpun, keempat bocah tersebut diduga berusia antara 12-15 tahun dan merupakan siswa kelas 5-6 SD. Mereka bermain di Sungai Pondok Jati dengan tujuan mencari hewan air (nyambel). Tragedi tenggelamnya bocah ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, namun laporan resmi baru diterima oleh pihak berwenang pada pukul 15.00 WIB.
Kepala Desa Pagerwojo menyatakan, “Kami segera berkoordinasi dengan instansi terkait begitu menerima laporan tentang kejadian ini. Tim SAR, BPBD, dan pihak kepolisian telah bergerak cepat untuk melakukan pencarian.”
Dalam operasi pencarian ini, hadir sejumlah pihak terkait, di antaranya:
– Tim SAR dan Tim BPBD Sidoarjo.
– Polsek Buduran yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Iptu Juju SH beserta anggota.
– Polsek Sidoarjo Kota yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Iptu Lutfianto SH beserta anggota.
– Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo.
– Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Abah Musta’in.
– Kepala Desa Pagerwojo dan Kepala Kelurahan Magersari.
Dari data yang diperoleh, korban yang belum ditemukan berinisial F.J., berusia 12 tahun, warga Pondok Jati Blok L8, RT 12/RW 05, Jati. F.J. diduga tidak bisa berenang, sehingga menjadi korban tenggelam dalam insiden ini.
**Pencarian Dihentikan Sementara, Dilanjutkan Esok Hari**
Mengingat cuaca yang sudah larut malam, operasi pencarian jenazah terpaksa dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari, Senin (10/3/25), pukul 07.00 WIB. Pencarian malam ini menggunakan perahu karet oleh Tim BPBD Sidoarjo dan Bazarnas Juanda telah dihentikan karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Sementara itu, Tim BPBD Sidoarjo telah mendirikan tenda posko di tepi Sungai Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, untuk memudahkan koordinasi dan proses pencarian. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak mendekati area sungai yang berpotensi berbahaya, terutama bagi anak-anak.(Sult-Ali news)
