Beritanews 9.id || Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 7 November 2025.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembentukan komisi ini bertujuan untuk melakukan kajian menyeluruh terhadap institusi Polri, dengan orientasi utama pada kepentingan bangsa dan negara. Komisi tersebut diharapkan dapat menilai kekuatan dan kelemahan institusi kepolisian secara objektif serta memberikan rekomendasi konkret kepada Presiden.
> “Komisi ini tugas utamanya adalah mempelajari dan nanti memberi rekomendasi kepada saya sebagai kepala negara dan kepala pemerintah untuk mengambil tindakan-tindakan reformasi yang diperlukan, bila mana diperlukan. Dan ini juga mungkin untuk kita kaji institusi-institusi lain yang mungkin memerlukan suatu perbaikan,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden menekankan bahwa masyarakat membutuhkan kajian yang objektif dan tajam terhadap lembaga-lembaga negara, terutama dalam memperkuat supremasi hukum sebagai fondasi keberhasilan bangsa.
Adapun nama-nama pejabat yang dilantik sebagai anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri antara lain:
1. Jimly Asshiddiqie – Ketua merangkap anggota
2. Mahfud MD – Anggota
3. Yusril Ihza Mahendra – Anggota
4. Supratman Andi Agtas – Anggota
5. Otto Hasibuan – Anggota
6. Listyo Sigit Prabowo – Anggota
7. Tito Karnavian – Anggota
8. Idham Azis – Anggota
9. Badrodin Haiti – Anggota
10. Ahmad Dofiri – Anggota
Dengan terbentuknya komisi ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat reformasi sektor keamanan dan memastikan Polri tetap menjadi institusi yang profesional, transparan, serta berorientasi pada pelayanan publik dan penegakan hukum yang adil.
