Beritanews9.id || SIDOARJO – Dalam rangka memperingati dan meruwat dusun, Pemerintah Desa (Pemdes) Kebonagung, Kecamatan Porong, menggelar tradisi tahunan Ruwat Dusun pada Sabtu (12/7/25). Acara sakral ini dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus doa bersama demi keselamatan dan kemakmuran warga desa.
Rangkaian kegiatan diawali dengan prosesi pemotongan tumpeng besar di Punden Mbah Sodor, makam salah satu sesepuh yang dihormati masyarakat setempat. Prosesi tersebut menjadi simbol penghormatan kepada para leluhur yang telah berjasa dalam membangun desa.
Turut hadir dalam acara tersebut Camat Porong Khoirul Anam, Kapolsek Porong AKP A. Agung GPW, S.H., M.AP., serta jajaran Forkopimca Porong. Pemotongan pucuk nasi tumpeng secara simbolis dilakukan oleh Kepala Desa Kebonagung, Agus Suwantoro, dan diserahkan kepada Forkopimca sebagai penanda resmi dimulainya Ruwat Dusun.
Dalam sambutannya, Kades Agus Suwantoro menyampaikan bahwa kegiatan ruwatan desa ini rutin dilakukan setiap tahun sebagai wujud syukur dan harapan akan kehidupan masyarakat yang lebih harmonis.
“Hari ini, Sabtu 12 Juli 2025, kami Pemdes Kebonagung memperingati ruwat desa tahunan. Harapan kami, desa semakin guyub, rukun, dijauhkan dari marabahaya, serta selalu diberikan keberkahan dan kemakmuran,” ujar Agus.
Ia menambahkan, ziarah ke makam Punden Mbah Sodor juga menjadi bagian penting dari acara ini. Doa bersama dan pemotongan tumpeng di tempat tersebut merupakan simbol permohonan izin dan restu kepada para leluhur.
“Kami kirim doa sebagai bentuk penghormatan kepada sesepuh desa. Pemotongan tumpeng menjadi simbol ‘kulo nuwun’ dalam ruwat desa ini. Semoga masyarakat kami semakin kompak, damai, dan sejahtera,” tambahnya.
Puncak acara dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit dari grup Cagrak asal Desa Karang Brangkal, Kabupaten Pasuruan, dengan dalang Ki Tanoyo Dermonoto. Lakon yang dibawakan berjudul Janoko Munggah Tahta Kursi, yang mengisahkan sosok pemimpin bijaksana dan dicintai rakyat, serta senantiasa mendapat berkah dalam kepemimpinannya.
Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat, memperkuat rasa kebersamaan serta pelestarian nilai-nilai budaya di tengah masyarakat Desa Kebonagung.(Sult)
