Beritanews9.id || SIDOARJO – Tradisi sakral dalam bulan Ruwah atau Rejeb memiliki makna mendalam di lingkungan pedesaan, terutama dalam peringatan Ruwah Desa. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Rangkah Kidul, Kecamatan Sidoarjo Kota, pada Sabtu (15/2/2025). Acara ini dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit sebagai bentuk ruwatan desa.
Sebanyak 22 nasi tumpeng jumbo turut menghiasi perayaan Ruwah Desa Rangkah Kidul, menjadi simbol doa keselamatan bagi pemdes serta masyarakat setempat.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pemerintah dan aparat, di antaranya Camat Sidoarjo Kota Gundari, Danramil Sidoarjo Kota Kapt Chb Kasmuri, serta perwakilan Kapolsek Sidoarjo Kota yang diwakili oleh Kanit Lantas AKP Aris S, SH, beserta anggotanya.
Dalam kesempatan itu, Camat Sidoarjo Kota, Gundari, menyampaikan bahwa tradisi Ruwah Desa masih kental di berbagai desa di Kabupaten Sidoarjo. Bentuk perayaannya pun beragam, mulai dari doa bersama, tasyakuran, hingga pagelaran wayang kulit seperti yang dilakukan oleh Pemdes Rangkah Kidul.
“Selamat kepada Pemdes Rangkah Kidul yang telah melaksanakan Ruwah Desa. Semoga desa ini senantiasa diberi keberkahan, dijauhkan dari marabahaya, dan dilimpahi rezeki serta kemudahan oleh Allah SWT,” ujar Gundari.
Sementara itu, Kepala Desa Rangkah Kidul, H. Warlheiyono, yang didampingi oleh istrinya serta Sekretaris Desa, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran Forkopimca Sidoarjo Kota dalam acara tersebut. Ia menuturkan bahwa tradisi Ruwah Desa di Rangkah Kidul telah berlangsung secara turun-temurun sejak tahun 1983.
“Saya sangat mengapresiasi warga masyarakat yang berbondong-bondong membawa 22 nasi tumpeng jumbo ke pendopo balai desa. Ini menunjukkan rasa syukur serta kebersamaan yang luar biasa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Warlheiyono berharap peringatan Ruwah Desa ini semakin mempererat kekompakan dan keguyuban masyarakat Rangkah Kidul.
“Semoga desa ini selalu dalam keberkahan, masyarakatnya tetap rukun, kompak, serta dijauhkan dari segala marabahaya. Ruwah Desa ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga bentuk ikhtiar untuk mendapatkan limpahan rezeki dan keselamatan dari Allah SWT,” pungkasnya.(Sult-Ali news)