Beritanews9.id ll Gresik, warga Desa Segoromadu dan sekitarnya berkumpul, siap mencicipi hasil panen melon perdana di Green House, Desa Segoromadu kecamatan Kebomas Gresik, Melakukan panen perdana, kepala desa bapak Eko Wahyudi berharap Green House dapat berkelanjutan sehingga mampu menambah pendapatan desa.
“Luar biasa, kita harapkan terus berkelanjutan, supaya nanti jadi unit usaha. Di desa Segoromadu, sekarang banyak diminati oleh kaum milenial, baik hidroponik maupun media tanam tanah, sehingga mereka bisa berkebun, bertani, walaupun di lahan sempit,” ucap kepala desa bapak Eko Wahyudi.
Green House yang dijalankan oleh (pemdes) Desa Segoromadu ini baru pertama kali di galakkan di desa Segoromadu dengan metode tanaman melon, dengan varietas melon pearl lady, sweet net9 dan langkawi, cita rasa manis, juicy, dan sedikit crunchy, sekelas melon premium Berat melon yang dipanen beragam, salah satu yang paling besar, dipanen oleh kepala desa Segoromadu dengan berat 1 atau 2 kg.
Dikatakan Ketua Panitia sekaligus (pemdes) yang menaungi unit usaha Green House, hasil panen perdana ini akan di perlihatkan masyarakat sekitar bahwa Budi daya melon tidak harus memerlukan lahan yang luas, di samping itu praktis dan simpel untuk perawatanya.
“Tindaklanjutnya akan dibuat green house berkelanjutan. Harapannya, ada ditambah 1 lagi, buat budidaya dan agrowisata edukasi di desa Segoromadu agrowisata green house sekaligus menambah pengetahuan tentang tata cara Budi daya melon bagi para pengunjung,” tutur (pemdes) Segoromadu.
Kepala Desa Segoromadu bpk Eko Wahyudi, turut mengapresiasi upaya para (pemdes) segoromadu dalam menginisiasi Green House Eco Pilar Hijau. Menurutnya, itu merupakan gagasan luar biasa dari (pemdes) segoromadu dalam memaksimalkan potensi desa melalui agrowisata.
Kepala desa bpk Eko Wahyudi berharap Green House Eco Pilar Hijau dapat terus berkembang. Menurut beliau, buah melon berpotensi mendatangkan keuntungan yang besar mengingat permintaannya yang selalu meningkat, pungkasnya.(irawan)