Beritanews9.id || SIDOARJO – Sebanyak 65 pedagang kaki lima di bibir sungai Avour desa Pepelegi menjadi atensi dan kepedulian Pemkab Sidoarjo bersama unsur unsur Dinas terkait, hari Senin tanggal 14/4/25 di mulai pada pukul 07.30 wib Wabup Sidoarjo H Mimik idayana kembali turun ke jalan memimpin jalannya eksekusi pembongkaran bangunan liar/PKL desa Pepelegi perbatasan dengan Desa Sawotratap.
“65 stan massa PKL yang tergabung didalam atas nama paguyuban mengibarkan spanduk”Tolak Eksekusi dan Stan,”dan sedikit ada pembakaran 3/4 ban bekas yang dibakar simbol sebagai penolakan.
Hadir di lokasi 1000 anggota dari kesatuan, bentuk sinergitas TNI/Polri, Polresta Sidoarjo/Polsek dan Sat pol PP Provinsi/Kabupaten, serta petugas Damkar Sidoarjo, PAM siaga Kamtibmas demi terciptanya situasi aman dan kondusif di kala pengeksekusian dilaksanakan.
Lanjut Wabup Sidoarjo H Mimik idayana bisa meredam gejolak pemilik 65 stan PKL yang akan hendak di bongkar atau tereksekusi, “sejauh ini saya mohon kepada bapak/ibu penunggu stan PKL di bibir sungai Avour Sawotratap/Pepelegi, kami memohon kepada semuanya untuk bisa saling mengerti dan memahami, didalam pembongkaran atau eksekusi ini sesuai instruksi Pemprov Jatim dan sudah tersurat SP 3, maka dari itu Pemkab Sidoarjo harus segera melakukan nya, celetuknya.
“Disinilah akhirnya tumbuh naluri kesadaran dari para pemilik stan,melalui mediasi bersama serta penyampaian maklumat yang baik dari Wabup Sidoarjo, mereka penunggu stan mau membongkar sendiri bidaknya.
Masih lanjut Wabup Sidoarjo H Mimik idayana dalam door stopnya menyampaikan,saya ucapkan terima kasih atas kesediaan para pemilik yang mau membongkar dengan sendirinya, dan sebagai pengganti stan stan tersebut diberi dan dialihkan ke Lotte mart para pedagang tersebut nantinya, pungkas Mimik. (Sult-Ali news)