Beritanews9.id || SURABAYA – Kepala Bakorwil Forum Kader Bela Negara (FKBN) Jawa Timur, Dr. Ir. Gatot Kustyaji, S.E., M.Si, bersama Sekretaris Drs. Firmansyah Tanjung, S.H., M.M., C.Med menghadiri undangan Forum Komunikasi dan Sinkronisasi (FKS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia, Kamis (11/9/2025).
Acara tersebut berlangsung di Hotel Novotel Samator, Jalan Raya Kedung Baruk No. 26-28, Kecamatan Rungkut, Surabaya, dengan mengusung tema “Meneguhkan Pancasila, Mempersatukan Indonesia: Sinergi Lintas Sektor dalam Internalisasi Ideologi Pancasila pada Lingkungan Penyelenggaraan Negara Guna Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa.”
Forum strategis ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya:
1. M. Isra Ramli, Deputi I Kantor Komunikasi Kepresidenan RI.
2. Toto Purbiyanto, S.Kom., M.Ti, Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
3. Drs. Eddy Supriyanto, S.STP., M.PSDM, Kepala Bakesbangpol Jawa Timur.
4. Dr. Drs. Sukowidodo, M.Si, Dosen FISIP Universitas Airlangga.
Dalam forum tersebut, FKBN menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif sebagai mitra pemerintah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “FKBN hadir sebagai garda terdepan bela negara. Sinergi lintas sektor yang dibangun melalui forum ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Dr. Ir. Gatot Kustyaji, S.E., M.Si.
Senada dengan itu, Sekretaris Bakorwil FKBN Jawa Timur, Drs. Firmansyah Tanjung, S.H., M.M., C.Med, menambahkan bahwa internalisasi ideologi Pancasila harus terus digelorakan, khususnya di kalangan penyelenggara negara, demi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. “Kami siap bersinergi dengan seluruh elemen demi tegaknya Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia,” tegasnya.
Melalui kehadiran ini, FKBN Jawa Timur berharap agar forum yang difasilitasi Kemenko Polkam dapat memberikan dampak positif, memperkuat wawasan kebangsaan, serta menjaga stabilitas nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks.(Ali news)
