Beritanews9.id || SIDOARJO – Wakapolresta SIDOARJO AKBP M.Z ROFIK di dampingi Kasatnarkoba beserta wakasat dan Kanit serta siehumas Iptu Try Novi Handono SH dalam Pressrilis di Mapolresta mengungkapkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Sidoarjo membongkar jaringan peredaran narkotika jenis ganja lintas daerah. Empat tersangka ditangkap di Sidoarjo dan Malang, dengan barang bukti total 2,8 kilogram ganja kering dan biji ganja siap tanam.Selasa (12/8/2025).
Pengungkapan kasus ini dimulai pada Selasa (15/7/2025) malam. Satreskoba menggerebek sebuah rumah di Dusun Pendopo, Desa Entalsewu, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, dan menangkap J.R.S umur 34 tahun serta M.A.S umur 31 tahun, warga setempat yang berprofesi sebagai penjual dupa. Dari keduanya, diamankan ganja dalam kemasan plastik dan klip hitam seberat 2,8 kilogram, biji ganja 78,2 gram, serta tujuh puntung rokok berisi ganja.
Keesokan harinya, Rabu (16/7/2025), polisi menangkap B.F umur 28 tahun, karyawan swasta asal Kelurahan Pucang, Sidoarjo, yang diduga sebagai pihak yang menitipkan ganja kepada dua tersangka sebelumnya. Barang bukti yang disita berupa satu unit ponsel yang digunakan untuk bertransaksi.
Pengembangan berlanjut hingga Jumat (18/7/2025). Polisi menangkap Y.F.W umur 26 tahun, petani asal Kelurahan Candirenggo, Singosari, Malang, dengan barang bukti 0,59 gram ganja. Ia diduga mengambil barang bersama M (DPO) di wilayah Sawojajar, Malang.
“Empat tersangka kami amankan, seluruhnya pengedar. Modus mereka membagi ganja sesuai pesanan untuk diedarkan,” ujar Zainur Rofik.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya Para tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 111 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal 5 tahun hingga maksimal 20 tahun penjara, serta denda Rp 800.000.000,- hingga Rp 8.000.000.000,-(Ali news)
