19.2 C
Indonesia
Senin, Agustus 25, 2025
spot_img
spot_img

Festival Simfoni Nada Musik Keroncong 2025 Digelar di Sidoarjo

Beritanews9.id || SIDOARJO – Festival Simfoni Nada Musik Keroncong sukses digelar di Gedung Heritage Handayani, Buduran, Sidoarjo, pada Minggu (24/8/2025)kemarin. Acara ini menjadi momentum bersejarah dalam upaya membangkitkan kembali kecintaan terhadap musik keroncong. Nuansa klasik yang kental berpadu dengan semangat kebangsaan, menciptakan atmosfer khusyuk dan penuh makna.

Dengan mengusung tema SINKRON (Simfoni Nada Musik Keroncong Menuju Sidoarjo Bangkit), festival ini bertujuan mengangkat martabat musik keroncong sebagai identitas budaya bangsa yang bernilai tinggi.

Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, yang hadir langsung dalam Festival Simfoni Nada Musik Keroncong 2025, menyampaikan rasa bangga dan penghargaan tulus kepada seluruh peserta, pengisi acara, serta tim penyelenggara yang telah bekerja keras mewujudkan gelaran penuh makna ini. Menurutnya, kehadiran festival ini menjadi bukti nyata bahwa musik keroncong masih memiliki tempat yang kuat di hati masyarakat, khususnya di Sidoarjo.

Mimik Idayana juga menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung pelestarian dan pengembangan musik keroncong. Ia menyebut, musik keroncong bukan hanya warisan budaya, tetapi juga aset identitas yang harus dijaga dan diperkenalkan secara luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Yudhi Irianto, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Dekesda Sidoarjo akan mengedukasikan musik keroncong di sekolah-sekolah. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan musik keroncong sebagai salah satu potensi yang diandalkan Indonesia ke depan.

Festival ini menghadirkan deretan maestro legendaris seperti Waldjinah, Tuti Maryati, Ika Kurniawati Sugiono, Agus Subagiyo (Gustaf), Andre Juan Michiels dari Keroncong Tugu Jakarta, dan Bang Marko, pencetus Cong Rock Semarang. Pada sesi bincang budaya, ditetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Keroncong Indonesia, yang dipilih bertepatan dengan hari lahir Gesang, pencipta lagu legendaris Bengawan Solo.

Dalam kompetisi festival musik keroncong tersebut, OK Ngeten Puron dari Nganjuk berhasil meraih juara pertama, disusul oleh OK Roso Jowo dari Mojokerto di posisi kedua, dan OK Bathara Krisna asal Yogyakarta di peringkat ketiga. Sementara itu, kategori juara harapan masing-masing diraih oleh OK Kawulo Alit dari Salatiga (Harapan 1), OK Laras Merak dari Sidoarjo (Harapan 2), serta OK Papelker, juga dari Sidoarjo (Harapan 3).(Mar)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
spot_img
spot_img

Most Popular