Beritanews 9.id || Sidoarjo – pada tanggal 24-10-2024 Kasubdit Kementerian Perhubungan Angkutan Kota melakukan inspeksi mendalam terhadap layanan Bus Transito (BTS) listrik di Terminal Purabaya. Dalam kunjungannya, Fahmi, Kasubdit Angkutan Perkotaan, menekankan pentingnya pelayanan transportasi yang murah dan ramah lingkungan bagi masyarakat.
Operasional BTS listrik ini dikelola oleh operator Damri, sementara INKA bertanggung jawab atas unit kendaraan. Tujuan utama dari pengoperasian bus listrik ini adalah untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat secara efisien dan berkelanjutan.
Setelah melakukan diskusi dan tanya jawab dengan para pihak terkait, terungkap bahwa terdapat beberapa kendala yang menghambat pencapaian layanan maksimal. Menurut Fahmi, meskipun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan Minimum (SPM) sudah diterapkan, masalah teknis pada unit bus menjadi penghalang utama. Unit yang sering mengalami gangguan, baik saat beroperasi maupun saat pengisian daya, menyebabkan layanan tidak dapat berjalan sesuai harapan.
Lebih lanjut, tim pengawas dari SI juga menyoroti bahwa headway—atau interval waktu antara kedatangan bus—tidak dapat dipenuhi karena jumlah unit yang dioperasikan seringkali kurang dari ketentuan yang ditetapkan. Hal ini jelas mengurangi efektivitas dan keandalan layanan yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat.
Dengan kehadiran tim dari Kementerian Perhubungan, diharapkan ada perubahan signifikan dalam pelayanan BTS listrik. Masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya, menunggu solusi yang dapat meningkatkan kualitas transportasi publik ini, sehingga BTS listrik benar-benar dapat berfungsi sebagai alternatif transportasi yang andal dan nyaman.
Dalam situasi ini, kolaborasi antara pihak pemerintah, operator, dan vendor sangatlah penting untuk memastikan bahwa semua aspek layanan dapat berjalan dengan baik dan memenuhi ekspektasi masyarakat.(HR)