19.8 C
Indonesia
Senin, Agustus 25, 2025
spot_img
spot_img

Deklarasi “Surabaya Rumah Kita” Teguhkan Komitmen Kebersamaan di Ruang Humas Pemkot Surabaya.

Beritanews9.id || SURABAYA – Humas Pemerintah Kota Surabaya menjadi saksi digelarnya Deklarasi Surabaya Rumah Kita (Jogo Suroboyo) pada Senin, 25 Agustus 2025. Acara ini diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Surabaya.

Deklarasi tersebut lahir sebagai wujud komitmen bersama untuk memperkuat semangat kebangsaan, menumbuhkan toleransi, sekaligus menjaga kondusivitas Kota Pahlawan. Surabaya dipandang sebagai rumah besar bagi seluruh warganya yang majemuk, sehingga diperlukan kesadaran kolektif untuk merawat kerukunan dan persaudaraan lintas suku, agama, maupun budaya.

Kepala Bakesbangpol kota Surabaya Tunjung Iswandaru mengungkapkan bahwa Deklarasi ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi gerakan moral yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Surabaya adalah miniatur Indonesia. Dengan keberagaman yang ada, kita harus menjaganya tetap rukun, aman, dan damai. Itulah makna dari Surabaya Rumah Kita,”

Ketua FPK Kota Surabaya, Hoslih Abdulah, menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen warga sangat penting untuk menangkal potensi konflik sosial. “Deklarasi ini meneguhkan kembali komitmen kita bersama dalam menjaga Surabaya agar tetap kondusif, penuh toleransi, dan menjunjung tinggi nilai kebangsaan,” ucapnya.

Hadir pula Firman Tanjung, tokoh sekaligus sesepuh Minang di Surabaya. Pria yang akrab disapa Firtan ini juga menjabat sebagai Sekwil Bakorwil FKBN Jatim. Ia mengaku terpanggil sebagai kader bela negara untuk ikut andil dalam menciptakan Kota Surabaya yang aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dari Polresta Surabaya AKP Hariyadi,Plt Wakasat intelkam yang mewakili Kasat menyampaikan apriasi atas acara Deklarasi tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Bakesbangpol dan FKP yang ikut andil dalam menjaga keamanan serta ketertiban di Kota Surabaya yang kita cintai ini.

Acara deklarasi berlangsung khidmat dengan agenda pembacaan ikrar bersama, penandatanganan naskah deklarasi, serta ditutup doa lintas agama sebagai simbol persatuan. Kehadiran tokoh masyarakat, perwakilan komunitas, kalangan pemuda, hingga unsur pemerintahan menjadi bukti nyata bahwa Jogo Suroboyo adalah gerakan kolektif, bukan hanya milik satu kelompok.

Dengan deklarasi ini, Surabaya diharapkan semakin kokoh sebagai kota yang inklusif, toleran, dan harmonis—sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang terus hidup di tengah masyarakat.(Ali news)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
spot_img
spot_img

Most Popular