19.3 C
Indonesia
Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img
spot_img

Bupati Sidoarjo Relokasi Warga Tidak Mampu ke Rusunawa, Tanggung Biaya Sewa dan Pendidikan Anak-anaknya

Beritanews9.id || SIDOARJO – Mujiana menjadi salah satu warga kurang mampu di Kabupaten Sidoarjo. Keadaan yang mengharuskan ia memilih tempat tinggal tidak layak huni. Selama empat tahun ia tinggal di bawah jembatan layang Trosobo Taman. Sehari-hari ia bersama suami dan empat anaknya menempati rumah berdinding triplek.

Kehidupan perempuan 37 tahun itu kini semakin penuh derita. Kehidupan Mujiana bak sinetron. Warga Desa Tanjungsari Kecamatan Taman tersebut ditinggal lari sang suami. Sejak bulan September lalu ia tidak tahu suaminya entah kemana. Yang lebih menyakitkannya, sang suami pergi meninggalkan hutang. Beberapa kali ia harus menghadapi sang penagih hutang. Padahal uang pinjaman sebesar Rp. 2,5 juta itu tidak dinikmatinya. Uang tersebut turut dibawa lari suaminya.

Tidak lama lagi kehidupan Mujiana segera membaik. Ia bersama empat anaknya yang masih kecil bersedia tinggal ditempat yang layak. Siang tadi Bupati Sidoarjo H. Subandi menawari Mujiana untuk tinggal di Rusunawa, Kamis, (23/10). Pemkab Sidoarjo akan menggratiskan biaya sewa bagi Mujiana. Bupati juga akan menjamin pendidikan bagi empat anak Mujiana.

“Nanti kita siapkan Rusun biar mbak Mujiana mendapatkan tempat tinggal yang layak dan putri-putrinya mendapat akses pendidikan yang baik,”ucapnya.

Bupati H. Subandi mengaku sedih melihat kondisi warganya yang seperti ini. Ditambah lagi dengan kondisi anak-anak Mujiana yang tidak tersentuh pendidikan. Hal seperti ini akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) untuk segera dituntaskannya. Namun ia mengajak semua pihak untuk mendukung program-program kesejahteraan masyarakat yang dilakukannya.

“Seperti ibu ini menempati rumah yang tidak layak, anaknya tidak sekolah, ini yang menjadi PR kita untuk secepatnya kita tuntaskan bersama,”ucapnya.

Mujiana mengaku bersedia pindah ke Rusunawa seperti yang ditawarkan bupati. Ia sadar rumah yang ditempatinya saat ini benar-benar tidak layak. Selain berdinding triplek, atap asbesnya banyak yang retak dan berlubang. Selain itu rumahnya sering kali tergenang air saat hujan turun. Pasalnya sungai di belakang rumahnya kerap meluber. Bahkan ia pernah menemukan ular masuk kedalam kerumahnya. Ia juga sadar tanah yang ditempatinya bukan miliknya.

“Kalau hujan itu loh kali belakang banjir,”ujarnya.

Mujiana juga sempat menceritakan kondisi kehidupan yang dijalaninya saat ini. Ia tidak habis fikir suaminya meninggalkan dirinya beserta hutangnya. Dikatakannya hampir tiap hari bank keliling/bank titil datang kerumahnya. Bahkan penagih hutang berani menulisi pintu rumahnya agar suaminya mencicil pinjamannya.

“Durung bank titile setiap hari, dereng Mekar (koperasi simpan pinjam), pencairan Mekar pinjaman, cair digowo mlayu, minggat,”ucapnya sedih. (Git/mas)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
spot_img
spot_img

Most Popular