SIDOARJO,Beritanews9.com – 5 orang menjadi korban dalam kecelakaan kerja di tempat pencucian truk Titra Abadi, yang terletak di pinggir Jalan Raya By Pass Krian KM 30, pada Senin (16/6/2025) malam.
2 korban dinyatakan meninggal dunia, sementara 3 lainnya dalam kondisi kritis usai diduga mengalami keracunan zat kimia di dalam tangki truk.
“Telah terjadi laka kerja diduga karena korban keracunan zat kimia jenis residu atau oli bekas di dalam tangki truk tronton merk Hino,” ujar Kasie Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Novi Tri Handini, kepada awak media, Senin malam.
Kelima korban diketahui merupakan pekerja swasta. Berikut identitas para korban:
1. DAP, laki-laki, 23 tahun, warga Krian, Sidoarjo – meninggal dunia
2. S, laki-laki, 40 tahun, warga Semboro, Jember – meninggal dunia
3. S, laki-laki, 57 tahun, warga Probolinggo – kritis
4. S, laki-laki, 44 tahun, warga Krian, Sidoarjo – kritis
5. M, laki-laki, 51 tahun, warga Krian, Sidoarjo – kritis
Iptu Novi menjelaskan, insiden bermula saat truk tronton tangki yang sebelumnya mengangkut oli bekas dari Serang, Banten, dan telah menurunkan muatan di Compreng, Tuban, tiba di lokasi pencucian sekitar pukul 18.00 WIB.
Saat proses pencucian, salah satu korban berinisial S masuk ke dalam tangki truk untuk membersihkannya. Tak lama kemudian, ia pingsan di dalam tangki.
Melihat kejadian itu, dua rekannya yang tengah mencuci bagian luar truk langsung berusaha memberikan pertolongan dengan ikut masuk ke dalam tangki.
Namun, keduanya pun langsung kehilangan kesadaran. Dua warga sekitar yang turut berupaya menolong pun mengalami hal serupa.
Warga yang menyaksikan kejadian itu tidak berani turun langsung ke dalam tangki, dan segera menghubungi petugas pemadam kebakaran serta Polsek Krian.
Tim pemadam tiba di lokasi dan melakukan evakuasi menggunakan peralatan pengaman lengkap, kemudian membawa seluruh korban ke RSU Anwar Medika dan RSU Yapalis Krian.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, dua korban dinyatakan meninggal dunia dan tiga lainnya dalam kondisi kritis,” tutup Iptu Novi.
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan kerja ini, termasuk kandungan zat kimia dalam tangki truk yang diduga menjadi sumber keracunan.
